Halal
Logistic & Digital Era 4.0
Perkenalkan
nama saya Farhan Fauzi mahasiswa dari ITL Trisakti Angkatan 2018 sedang
mendapat mata kuliah manajemen pergudangan yang diajar oleh Bapak R. Didiet Rachmat
Hidayat,A.Md, SE, M.Si, CSLP. Tentu dengan mata kuliah tersebut membahas
masalah logistic dari A sampai Z, Saya pun tertarik tentang dunia halal logstik
yang sering dijelaskan oleh dosen saya yang akrab dipanggil Pak Didit ini.
Beliau mengemas penjelasan secara menarik dan jelas sehingga mudah dimengerti
pada saat perkuliahan berlangsung.
Logistic sendiri memiliki pengertian
menurut para ahli sebagai berikut, Burg dalam Lysons; 2000, Menurut Burg,
pengertian logistik adalah integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen
persediaan, dan aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya
efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.
Christopher;
2005, Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara
strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku
cadang dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan
kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk
saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara
pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif.
Donald
Walters (2003:3-4), Menurut Donald Walters, pengertian logistik adalah fungsi
yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan
material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan
sampai ke pelanggan akhir.
Produk halal adalah produk
yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam. Produk yang beredar di
masyarakat belum semua terjamin kehalalannya. Oleh karena itu, UU
mewajibkan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah
Indonesia wajib bersertifikat halal.
Logistik
halal merupakan proses mengelola pengadaan, pergerakan, penyimpanan, dan
penanganan material, ternak, dan persediaan barang setengah jadi baik makanan
dan bukan makanan bersama dengan informasi terkait dan aliran dokumentasi
melalui organisasi perusahaan dan rantai pasok yang patuh terhadap
prinsip-prinsip umum syariah (Malaysia Institute of Transport). Tieman, Vorst,
dan Ghazali (2012) menjelaskan prinsip-prinsip dalam logistik halal bahwa
produk halal dipisahkan dari produk non-halal untuk:
- Menghindarkan kontaminasi.
- Menghindarkan kesalahan.
- Menjamin konsistensi dengan syariah dan harapan
pelanggan Muslim.
Saya memiliki grup kelas
yang beranggotakan Pak didit juga, kemudian beliau membagikan info bahwa ada
seminar yang akan diadakan oleh KPMT, KPMT sendiri memiliki kepanjangan
Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti. Seminar ini bernama Logistic And
Transportation Trilink Expo 2019 dengan bertemakan Halal Logistic & Digital
Era 4.0 yang akan diadakan pada tanggal 28-29 Oktober 2019 dan bertempat di
Gedung wisma mandiri 2. Kemudian saya pun mendaftar dan tidak dipungut biaya
sama sekali.
Pada saat
sebelum seminar atau forum group discussion berlangsung, KPMT selaku
penyelenggara melakukan beberapa tanda tangan MOU untuk kerja sama kedepannya.
Talkshow pun dimulai dengan beberapa narasumber, dari Badan Narkotika Nasional,
Bank Syariah Mandiri, pihak kampus ITL Trisakti, dan staff dinas perhubungan.
Forum Group
Discussion pertama yang bertemakan "Transformasi Sektor Transportasi &
Logistik dalam menghadapi Disruption Era 4.0” Dalam acara tersebut hal pertama
yang dibahas adalah dengan era digital 4.0 tentu semua orang memiliki handphone
dan akses internet, sehingga memudahkan bagi para orang yang menyalahgunakan
teknologi tersebut seperti memesan barang – barang terlarang yang semakin
beredar luas dengan mudahnya hanya dengan memesan lewat online. Pihak terkait
seperti BNN tentu semakin sulit melacak dan menangkap tentang peredaran barang
terlarang ini. Terkait juga dengan permasalahan logistic yaitu barang terlarang
ini merupakan pengiriman dari luar negeri yang diselundupkan melalu jalur laut.
Baru – baru ini juga BNN mengatakan baru menggagalkan penyelundupan barang
terlarang tersebut.
Dari pihak kampus pun yang
diwakili oleh wakil rector ITL trisakti menjelaskan pergantian ojek dari fitur
konvensional menjadi digital sangat pesat, dengan adanya gojek dan grab yang
bukan menjadi rahasia umum lagi. Mereka dapat memperkerjakan mitranya hingga 4
juta orang dalam waktu relative singkat, tentu ini merupakan perkembangan
digital yang disebut era disruption. Perusahaan mereka tidak menyediakan
kendaraan namun bisa mendapatkan mitra hingga 4juta orang karena dengan adanya
manajemen dan pengolahan yang baik dalam perusahaan tersebut. Namun sangat
disayangkan grab meluncurkan taksi konvensional kembali dengan memakai argo
yang disebut greenline. Taksi konvensional diindonesia pun semakin tergerus
dengan adanya angkutan online ini.
Dari pihak bank mandiri
Syariah pun memberi penjelasan bagimana ikut berkontribusi menghadapi
Disruption Era 4.0 dalam hal logistic, mereka berharap dalam melakukan
transaksi dari awal sampai akhir menggunakan bank mandiri Syariah.
Sedangkan dari
pihak staff dinas perhubungan memberikan penjelasan tentang bagaimana
perkembangan logistic sekarang dengan pelabuhan yang ingin dibuat seperti mirip
dengan bandara, karena hal pertama yang terlitas dipikiran kita adalah
pelabuhan tempat preman, menyeramkan, dan pemerintah ingin mengganti mindset
tersebut dengan merubahnya mulai dari infrastrukur, manajemen dll. Pemerintah
juga sudah memfasilitasi siapapun yang ingin mengirim barang melalui pelabuhan
bisa mentracking barangnya atau melacak barangnya secara realtime dari negara
Indonesia hingga sampai kenegara lain, ataupun sebaliknya. Tentu ini membuat
rasa aman terhadap barang yang kita kirim. ini merupakan langkah yang baik
untuk kedepannya. Selain itu banyak sekali dibutuhkan tenaga kerja atau SDM
yang baik dan bagus yang cocok pada bidangnya hingga 2023 dan diprediksi akan
bertambah setiap tahunnya, namun disitu beliau menjelaskan Indonesia memiliki
lebih dari 60 pelabuhan sehingga untuk SDM yang bagus harus siap ditempatkan
dimanapun dan kapanpun
Disana juga
diperbolehkan untuk mencoba menaiki bus listrik yang sedang diujicoba, bus
listrik ini buatan anak bangsa Indonesia yaitu PT.MAB yaitu Mobil Anak Bangsa
dan saya sangat terkejut dengan hasil nya, nyaman dan sama sekali tidak bising,
yang terpenting adalah tidak menimbulkan emisi karena mobil ini sudah full
elektrik.
Banyak juga stand – stand yang menawarkan pengiriman
logistic melalui jalur darat laut dan udara, dan ini merupakan kesempatan besar
untuk memperluas networking.



waw keren
ReplyDelete