Freight Transportation
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Perkenalkan
nama saya Farhan Fauzi dengan N.I.M. 180505041204 mendapatkan tugas mandiri yaitu
mencari tentang apa itu Freight Transportation. Apabila diartikan ke bahasa Indonesia
secara perkata yaitu Freight yang artinya Kargo dan Transportation yang artinya
Angkutan. Menurut saya Freight Transportation
adalah pemindahan / pengiriman barang jenis apapun dari Negara A ke Negara B yang
dengan adanya suatu permintaan barang, menggunakan angkutan tertentu.
Permintaan
untuk mengangkut produk tergantung dari keberadaan permintaan untuk menggunakan
produk tersebut dilokasi yang jauh. Freight atau kargo tidak akan diangkut ke
kota lain atau tempat lain terkecuali ada kebutuhan untuk produk tersebut. Jadi,
permintaan dalam transportasi disebut dengan permintaan turunan. Contohnya adalah
sebagai berikut, ada 3 negara yaitu Negara A, B, dan C. Negara C adalah penghasil
batang kayu pohon jati. Negara A membutuhkan 1000 batang kayu pohon jati,
sedangkan Negara B tidak membutuhkan batang kayu pohon jati. Jadi manakah yang
harus dilakukan Freight Transportation? Tentu yang membutuhkan Freight
transportation yaitu negara A, karena negara A melakukan permintaan untuk
menggunakan batang kayu tersebut. Dan tentu saja Negara B tidak dikirim karena
tidak melakukan permintaan batang kayu tersebut. Gambar 1.1
![]() |
| Gambar 1.1 |
Dampak
dari freight transportation tentu sangat besar terhadap permintaan suatu
produk. Biaya transportasi yang lebih rendah dapat mempengaruhi permintaan untuk
mengangkut barang tersebut lebih banyak. Dampak biaya transportasi terhadap
permintaan untuk suatu produk di lokasi tertentu disebut sebagai landed cost. Landed
cost adalah harga dari biaya produk dari sumbernya ditambah dengan biaya untuk mengirim
produk tersebut. Jika landed cost lebih rendah dari pesaing lain, tentu akan ada
lagi permintaan untuk produk itu juga.
Contohnya, produsen
tas yang berlokasi di Jawa barat bersaing di Sleman dengan produsen lokal. Agar
pabrikan tas yang berlokasi di Jawa Barat menjadi kompetitif, biaya yang harus
dikeluarkan untuk tas harus lebih rendah daripada biaya harga tas pabrikan
lokal. Pabrik yang ada di Sleman memiliki biaya Rp. 30.000 per tas, sedangkan
pabrik yang ada di Jawa Barat dapat menghasilkan tas yang sama yaitu Rp.20.000.
Karena kelebihannya dalam produktivitas tenaga kerja. Selama biaya transportasi
per tas dari Jawa Barat ke Sleman kurang dari Rp. 10.000, pembuat tas Jawa
Barat akan memiliki keuntungan Landed cost dan permintaan untuk tas di Jawa
Barat akan ada di Sleman dengan catatan kualitasnya sama dengan yang diproduksi
secara lokal ban. Sebaliknya, jika ongkos kirimnya lebih mahal, tentu warga Sleman
akan lebih memilih membeli produk lokal dibanding produk yang dihasilkan oleh Jawa
Barat. Gambar 1.2
![]() |
| Gambar 1.2 |
jadi
banyak sekali karakteristik dalam hal layanan transportasi barang seperti,
waktu transit, keandalan, akses yang luas, skill, pengalaman, dan juga dapat mempengaruhi
tingkat persediaan yang dikelola oleh pengirim dan penerima. Semakin lama waktu
transit semakin tinggi persediaan yang dibutuhkan dan semakin tinggi juga biaya
pengangkutannya. Sekian yang dapat saya tulis dalam artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Referensi :
Coyle, J.J., Novack, R.A. Gibson, B,J., & Bardi, E.J. (2011). Transportation:A supply chain perspective. Mason,USA:SouthWestern Cengage Learning. (Hal:17-23)
Referensi :
Coyle, J.J., Novack, R.A. Gibson, B,J., & Bardi, E.J. (2011). Transportation:A supply chain perspective. Mason,USA:SouthWestern Cengage Learning. (Hal:17-23)



No comments:
Post a Comment