Saluran Distribusi Barang dan Jenis Barang
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Farhan Fauzi dengan N.I.M. 180505041204. Di minggu
ke-enam ini saya mendapatkan tugas mandiri dalam mata kuliah pengetahuan
transportasi dan logistik untuk membahas Distribution Channel Structure.
Yang akan saya bahas adalah saluran distribusi barang dari pabrik tempat
produksi hingga sampai ke pelanggan. Pertama yang akan kita bahas adalah pengertianya,
apa sih saluran distribusi itu?
Saluran
distribusi memiliki pengertian yaitu, lembaga-lembaga distributor atau
lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau
menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. ( Nitisemito
1993 )
saluran
distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak
pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa
ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. ( Kotler )
Saluran distribusi
dari produsen menuju ke konsumen, dibagi menjadi dua yaitu melalui pasar
konsumen dan pasar industri ada yang menggunakan perantara dan ada juga yang tidak
menggunakan perantara.
1. Distribusi barang konsumsi
a. Produsen - konsumen
Ini adalah cara dari
saluran distribusi langsung, merupakan cara distribusi yang dilakukan dari
produsen kepada konsumen tanpa melalui perantara. Dengan distribusi secara
langsung ini dengan cara menjual barang dengan melalui jasa pengiriman, bisa
juga dengan produsen mendatangi rumah konsumen, ataupun bisa juga dengan
konsumen datang langsung untuk membeli ke
produsen.
b. Produsen – retailer – konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah
besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh
pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani
pengecer saja.
c. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen
Saluran distribusi ini sangat panjang. Dan biasanya
hanya dilakukan oleh sebuah perusahaan besar dengan produksi barang-barang yang
didistribusikan dalam sebuah jangkauan wilayah yang luas. Sehingga produsen
menggunakan jasa agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya atau
menjualnya kepada pedagang besar. Dan kemudian pedagang besar menjual ke
pengecer.
d. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen
Agen di sini menjadi sebuah penyalur produk dari
produsen. Jadi produsen tidak melakukan penjualan langsung ke konsumen dan
pengecer tapi melalui sebuah agen penjualan yang kemudian akan menjual produk
kepada para pengecer. Dan konsumen membeli dari pengecer.
2. Beberapa pola saluran distribusi barang industri
a. Produsen – Pemakai
Saluran yang paling pendek yang disebut saluran
distribusi langsung. Biasanya saluran distribusi langsung ini dipakai oleh
produsen jika transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar.
Contohnya, lokomotif kapal, pesawat terbang, kereta dan sebagainya yang
termasuk instalasi.
b. Produsen – Distibutor Industri – Pemakai Industri
Produsen barang – barang jenis perlengkapan operasi
dan accessory equipment kecil dapat menggunakan distributor industri untuk
mencapai pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor industri
antara lain, produsen bahan bangunan, produsen alat – alat untuk pembangunan,
produsen alat pendingin udara (AC) dan sebagainya.
a. Produsen – Agen – Distributor Industri – pemakai Industri
Digunakan perusahaan dengan pertimbangan anatara
lain bahwa unit penjualan terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain
itu, faktor penyimpangan pada saluran perlu dipertimbangkan. Dalam hal ini agen
penunjang seperti agen penyimpanan berperan penting.
b. Produsen – Agen – Pemakai Industri
Biasanya dipakai oleh produsen yang tidak memiliki
departemen pemasaran. Jua perusahaan yang ingin memperkenalkan barang atau
ingin memasuki daerah pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
Keterangan
1. Pedagang Besar, ini merupakan perantara yang mempunyai barang dagangan
dan barang yang dijual hanya dalam jumlah besar sehingga pedagang besar ini
biasanya melayani pembelian dalam jumlah yang besar pula, dan tidak melayani
kosumen akhir.
2. Pengecer adalah ini adalah penjual yang langsung bersentuhan dengan
konsumen akhir.
3. Agen adalah perantara yang berbeda dengan pedagang besar dan pengecer,
kalau pedagang besar dan pengecer mempunyai hak milik pada barang yang dijual,
maka agen biasanya tidak.
Referensi :
Bowersox, D.J. (1978). Logistical Management:A System Integration of Physical Distribution Management and Materials Management.New York:Collier Macmillan International
Bowersox, D.J. (1978). Logistical Management:A System Integration of Physical Distribution Management and Materials Management.New York:Collier Macmillan International
No comments:
Post a Comment